Penduduk, Angkatan Kerja, dan Masalah Ketenagakerjaan

1212000139 Moch Ainur Rofi

https://www.untag-sby.ac.id


 A. Tenaga kerja , Angkatan Kerja dan bukan Angkatan Kerja

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat ( UU no 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan).

Adapun kesempatan kerja adalah suatu keadaan dimana peluang kerja tersedia bagi para pencari kerja. Kesempatan kerja merupakan pertemuan antara permintaan tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja di pasar tenaga kerja. 

Sedangkan tenaga kerja yang siap dan mampu bekerja, baik yang sudah mendapat pekerjaan maupun sedang mencari pekerjaan disebut dengan angkatan kerja. 

Tenaga kerja = Angkatan Kerja + Bukan Angkatan Kerja

Dengan demikian, tenaga kerja dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Angkatan Kerja 

Angkatan kerja adalah tenaga kerja yang siap, mampu dan berkeinginan atau bersedia untuk bekerja jika terdapat kesempatan kerja.  Angjatan kerja yang sudah mendapat pekerjaan disebut pekerja, sedangkan yang sedang mencari atau belum mendapat pekerjaan disebut pengangguran.

Angkatan kerja = Pekerja + Pengangguran

2. Bukan Angkatan Kerja

Bukan Angkatan kerja adalah tenaga kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan sedang tidak mencari pekerjaan. Tenaga kerja yang bukan Angkatan kerja dibedakan menjadi penduduk dalam usia kerja yang sedang bersekolah atau kuliah, mengurus ruang tangga, (tanpa mendapat upah), serta penerima pendapatan lain.

Bukan Angkatan Kerja = Siswa/Mahasiswa + Ibu Rumah Tangga + Penerima Pendapatan Lain

B. KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA TAHUN 2012

a. Jumlah angkatan kerja di negara kita pada Agustus 2012 mencapai 118,0 juta orang, berkurang sekitar 2.4 juta orang dibandingkan angkatan kerja Febuari 2012 sebesar 120.4 juta orang atau bertambah sekitar 670 ribu orang dibandingkan Agustus 2011

b  Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2012, sebesar 76,5 juta orang (69,04 %) bekerja diatas 35 jam per Minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam perminggu mencapai 6,6 juta orang (5,98%) 

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang bekerja, dan Pengangguran 

Keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada Agustus 2012 menunjukkan adanya sedikit perbaikan yang digambarkan dengan adanya sedikit perbaikan yang digambarkan dengan adanya penurunan tingkat pengangguran. Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2012 turun sebesar 2,4 juta orang dibandingkeadaab februari 2012 dan bertambah sekitar 670 ribu orang dibandingkan keadaan setahun yang lalu ( Agustus 2011 ).

2. Penduduk yang bekerja menurut jumlah jam kerja

Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu, yaitu penduduk bekerja pada kelompok 35 jam ke atas oer Minggu pada Agustus 2012 jumlanya mencapai 76,5 juta orang (69,04 %)

3. Penduduk yang bekerja menurut pendidikan

Penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2012 masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan rendah, yaitu SDne bawah sebesar 53,9 juta orang (48,63 %) dan sekolah menengah pertama sebesar 20,2 juta orang (18,25%). Penduduk bekerja yang berpendidikan tinggi hanya sekitar 10,0 juta orang mencakup 3,0 juta orang (2,6%) berpendidikan diploma dan 7,0juta orang (6,30 persen) berpendidikan universitas.

C. Permasalahan Ketenagakerjaan Di Indonesia

Berbagai data kependudukan memperlihatkan bahwa Indonesia masih mengalami berbagai masalah ketenagakerjaan. Permasalahan tersebut terutama bersumber dari banyaknya "suoply" tenaga kerja dan rendahnya kualitas sumber daya manusia.salah satu faktor rendahnya kualitas sumber daya manusia tersebut karena keterampilan yang mereka miliki tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang ditawarkan investor. Berikut ini berbagai bentuk masalah ketenagakerjaan yang sering dihapus oleh pemerintah.

1. Tingkat pengangguran yang tinggi

Jumlah pengangguran pada tahun 2010 tercatat sebesar 7,41% belum termasuk setengah pengangkatan 32,8 juta, pengangguran terpaksa 15,27 juta dan pengangguran sukarela 17,53 juta. Angka pengangguran yang tinggi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain pertambahan lapangan kerja.  Berikut ini beberapa dampak dari pengangguran :

a. Tingkat kesejahteraan menurun

b. Angka kriminalitas meningkat, misalnya pencurian , penodongan dan penjambretan

C. Kualitas hidup menurun, dengan ditandai lingkungan yang kotor 

d. Produktivitas masyarakat menurun

e menurunnya tingkat kesehatan dan kekurangan pangan

f. Peningkatan jumlah anak jalanan, kaum gelandangan , pengamen ditempat umum

g. Menurunnya pendapatan negara dari penerimaan pajak penghasilan.

h. Bertambahnya biaya sosial.

2. Meningkatnya angkatan kerja

Mulai tahun 1996 - 2010, jumlah angkatan kerja terus meningkat terus 111,48 juta pada tahun 1996, 111,95 juta, 113,74 juta, 113,83 juta dan 116 juta pada tahun 2010. Hak ini dapat menjadi beban tersendiri bagi perekonomian karena jika meningkatnya angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan bertambahnya lapangan kerja akan menyebabkan masalah Pengangguran.

3. Mutu Tenaga kerja yang rendah

Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berpendidikan rendah dengan keterampilan dan keahlian yang kurang memadai, sehingga belum memiliki keterampilan dan pengalaman untuk memasuki dunia kerja. Dengan demikian mutu tenaga kerja di Indonesia tergolong rendah.

4. Penyebaran Tenaga Kerja yang tidak Merata

Di daerah pulau Jawa tenaga kerja menumpuk sementara di luar pulau Jawa kekurangan tenaga kerja

Komentar